LDII Cilincing Gelar Munaqosah, Uji Pemahaman Generus LPQ Nurul Fajar
Jakarta (15/7). Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) Nurul Fajar Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menggelar kegiatan munaqosah pada Minggu (13/7). Acara ini merupakan evaluasi pembelajaran bagi para generus untuk memahami dan mempraktikkan materi agama, serta menerapkan 29 Karakter Luhur selama satu semester.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara PC LDII Kecamatan Cilincing dan Pengurus LPQ Nurul Fajar. Munaqosah kali ini diikuti belasan santri dari jenjang SMP yang didampingi oleh orang tua atau wali. Berbagai aspek diuji dalam kegiatan ini, seperti membaca Tilawati, bacaan Al Quran, hapalan doa-doa harian, surat pendek, praktik ibadah, hingga implementasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengukur perkembangan generus serta memberikan motivasi agar mereka semakin giat belajar.
Pembina LPQ Nurul Fajar, Suryono, menyatakan bahwa evaluasi ini bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga upaya untuk membentuk karakter Generus yang Profesional Religius. “Kami ingin memastikan bahwa generus tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, alim faqih, dan mandiri,” ujarnya.
Dengan evaluasi rutin seperti ini, LPQ Nurul Fajar berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan mampu menjadi contoh bagi lingkungan sekitar, “Kami akan terus berupaya memberikan pendidikan yang terbaik, agar santri kami siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama,” pungkas Suryono.
Dengan evaluasi rutin seperti ini, LPQ Nurul Fajar berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan mampu menjadi contoh bagi lingkungan sekitar, “Kami akan terus berupaya memberikan pendidikan yang terbaik, agar generus kami siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama,” pungkas Suryono.
Salah satu munaqhis dalam kegiatan ini, Aris Triadi menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembentukan karakter generus. “Munaqosah ini bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari orang tua. Kami berharap para generus mampu menerapkan 29 Karakter Luhur yang berlandaskan Tri Sukses, yaitu ahlakul karimah, alim faqih, dan mandiri,” jelasnya.
Selain sebagai ajang evaluasi, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan motivasi generus dalam belajar, “Hadiah diberikan kepada santri sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka selama satu semester. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi,” ujarnya.



