RAPIMNAS LDII 2020 Secara Daring 19-20 Agustus
“Hari Pertama Rapimnas LDII 19 Agustus 2020”
Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membuka secara resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Rabu, 19 Agustus 2020, malam.
Rapimnas digelar untuk memilih pejabat (Pj) ketua umum yang sedang kosong, usai KH. Abdullah Syam meninggal dunia pada Juli lalu. Pj ketua umum nantinya akan diberi amanah untuk menggelar musyawarah nasional (Munas) dan melanjutkan program kerja DPP LDII sebelum Munas
Mengawali sambutannya, Menag mengucapkan duka cita mendalam atas wafatnya KH. Abdullah Syam. “Semoga almarhum husnul khatimah. Apresiasi mendalam saya ucapkan juga pada Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso dan Sekretaris Umum Dody Taufik yang telah mengundang saya dalam Rapimnas LDII 2020,” ujar Fachrul Razi.
Menag mengajak keberagaman keagamaan dan aliran di Indonesia dapat semakin memperkaya bangsa Indonesia. “Dalam setiap agama terdapat beberapa aliran yang berbeda, namun ini tidak menjadikan bangsa bercerai berai, tapi memperkaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Fachrul Razi mengimbau agar kemajemukan senantiasa dipelihara sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa. Toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghormati kesenjangan budaya sehingga tercapai kesamaan sifat.
Toleransi dapat dijaga dengan tiga syarat; pertama merasa senasib sepenanggungan, kedua punya rasa kebangsaan nasionalisme dan ketiga menghargai hak setiap warga negara. Terkait dengan LDII, Menag sangat senang LDII banyak hadir di masyarakat dengan kegiatan yang sangat produktif.
Dalam sambutannya, Menag juga memperkuat pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama menitikberatkan cara berhubungan dengan teman-teman yang berbeda agama, atau agama yang sama namun pandangannya berbeda. “Visi utama adalah mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Organizing Committee (OC) Rapimnas LDII Rully Kuswahyudi, melaporkan bahwa Rapimnas diikuti oleh 3.000 peserta dan peninjau melalui virtual meeting yang tersebar di 400 studio di seluruh Indonesia.
Peserta dan peninjau terdiri dari unsur DPP, DPW, DPD, Pondok Pesantren, Majelis Taujih Wal Irsyad, Dewan Pakar, Pondok dan sekolah binaan LDII se-Indonesia. Rapimnas juga dihadiri oleh anggota DPR RI, diantaranya Endang Maria Astuti, Singgih Januratmiko dan Sungkono.
Rapimnas didukung oleh 18 anggota Steering Committee (SC) dan 70 OC, serta 1.000 panitia lokal untuk persiapan studio mini yang siap mensukseskan Rapimnas LDII.
“Hari Kedua Rapimnas LDII 19 Agustus 2020”
Memasuki hari kedua pelaksanaan Rapimnas LDII secara virtual, Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc. secara aklamasi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum DPP LDII memperhatikan dukungan 34 DPW LDII se-Indonesia serta rekomendasi dari Pimpinan Sidang Rapimnas DPP LDII 2020.
Keputusan ditetapkan di Jakarta, 20 Agustus 2020 oleh para pimpinan sidang H. Dody T Wijaya, M.Com., H. Supriasto, MH., Prof. H. Sudarsono, Dr. H. Basseng, H. Lukman Abdul Fatah, M.Si. dan Dr. Iskandar Siregar.
Penunjukkan tersebut mendapat dukungan penuh dari seluruh DPW dan DPD LDII se-Indonesia dengan alasan Chriswanto Santoso memiliki pengalaman dalam dinamika LDII sejak 1991, memiliki integritas moral yang sangat baik serta memiliki jejaring yang luas dengan berbagai elemen bangsa.
Profesor Singgih Tri Sulistiyono, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Tengah yang mengikuti acara tersebut mengatakan, “Chriswanto Santoso merupakan salah satu kreator lahirnya delapan klaster bidang pembangunan LDII, merupakan sosok yang tak asing lagi baik dalam internal LDII, maupun bagi ormas Islam dan organisasi pemerintahan lainnya.”
Juga disampaikan oleh Ketua LDII Yogyakarta Dr. H. Wahyudi, MS., bahwa Chriswanto Santoso dipandang mampu memimpin LDII karena memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni, berpengalaman dalam memimpin roda organisasi, serta memiliki karakter yang alim dan fakih.
Dukungan tersebut juga tampak pada telekonferensi via zoom perwakilan LDII se-Indonesia seperti dari LDII Kab. Lahat, LDII Kota Serang, LDII Kota Tangerang, LDII Kab. Cianjur, LDII Kab. Sukoharjo, LDII Kab. Sleman, LDII Kota Bandar Lampung, LDII Kab. Bandung, LDII Kep. Yapen, Papua, LDII Kota Kendari, LDII Kotawaringin Timur, LDII Kab. Tegal, LDII Kab. Hulu Sungai Utara, serta perwakilan LDII lainnya se-Indonesia.
Sementara itu Iskandar Siregar, sebagai perwakilan dari kepengurusan harian DPP LDII mengatakan dengan berkembangnya organisasi akan bersinggungan dengan bermacam-macam kepentingan, baik secara nasional, lokal, regional bahkan internasional.
“Mempertimbangkan tantangan tersebut DPP mempunyai pemikiran tentang sosok yang tepat untuk menakhodai kapal DPP LDII untuk sampai di pulau harapan,” katanya.
Dibacakan oleh Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com, Rapimnas memutuskan menunjuk PJ Ketua Umum DPP LDII Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc, dengan masa bakti terhitung sejak ditetapkan hingga berakhirnya kepengurusan DPP LDII masa bakti 2016-2021. Masa bakti dapat diperpanjang sampai dengan diselenggarakannya Munas LDII paling lambat akhir Desember 2021.
Penjabat Ketum DPP LDII mempunyai tugas menjalankan hak dan kewajiban sebagai Ketum LDII sebagaimana ditentukan oleh AD/ART LDII dan menjalankan tugas operasional organisasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan organisasi tentang hubungan tata kerja DPP LDII.
Rapimnas LDII 2020 memberikan kewenangan pada Pj Ketum DPP LDII untuk melakukan pengisian jabatan bagi pengurus tetap melalui pergantian antar waktu (PAW), baik pada jajaran pengurus harian maupun pada jajaran departemen. Pengisian jabatan dapat dilakukan melalui promosi, mutasi ataupun rotasi. Pengisian kekosongan jabatan dilakukan melalui keputusan pengangkatan jabatan antar waktu, paling lama 60 hari sejak ditetapkannya PJ Ketum DPP LDII.
Usai ditetapkan sebagai PJ Ketum DPP LDII, Chriswanto Santoso mengungkapkan bahwa amanah yang diberikan memberikan arti harus bekerja keras dan meningkatkan apa yang telah dicapai dan dibangun sedemikian baik oleh para pendahulu (LDII) sampai saat ini.
Chriswanto juga mengungkapkan kehilangan atas meninggalnya Ketua Umum DPP LDII Prof. H. Abdullah Syam dan Ketua DPP LDII Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT yang menjadi alasan diselenggarakannya Rapimnas DPP LDII 2020.
“Tentu pekerjaan ini tidak ringan, Chriswanto tidak bisa melaksanakan sendiri. Bagian penting suksesnya program LDII adalah bentuk kerjasama. DPP LDII artinya kolektif kolegial, bukan miliknya Chriswanto Santoso, bukan milik Sekretaris Umum Dody Taufiq tapi milik kita bersama,” ujarnya.
Chriswanto memberikan pesan untuk menjalankan empat pilar untuk mensukseskan jalannya roda organisasi. Pertama, Pj Ketum mengimbau untuk selalu berpikir khusnudzon dengan mengambil nilai kebaikan sesama pengurus. “Kalau mencari-cari kejelekan pasti akan ada,” jelasnya.
Kedua, didalam proses kolektif kolegial ada unsur pengorbanan. “Tidak mungkin team building terbentuk ketika kita tidak melakukan pengorbanan,” ungkapnya.
Ketiga, taat asas kepemimpinan. “Kita adalah organisasi yang dikenal memiliki kepemimpinan kuat dibawah Prof. Abdullah Syam. Kepemimpinan kolektif kolegial yang taat pada asas adalah kunci untuk menjadikan organisasi semakin baik,” urai Chriswanto.
Keempat adalah berkomunikasi dengan baik. “Tidak harus menang dalam komunikasi, tetapi kuncinya adalah keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Kritik saya, nasihati saya bagaimana membangun LDII kedepan semakin baik,” katanya.
Terakhir, Chriswanto mengungkapkan bahwa rekan kerja di daerah adalah rekan kerja terbaik, bahkan mungkin lebih baik dari Chriswanto. “Maka mari kita bangun kontribusi nyata dalam rangka membangun Indonesia bangkit dan Indonesia maju. Mari kita kerja keras, mengorbankan diri kita sehingga LDII benar-benar berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia bangkit dan Indonesia maju,” tutupnya.(*)