LDII KERJASAMA DENGAN MUI KOTA DAN KECAMATAN , SILATURAHIM SAFARI ROMADHON

JAKARTA UTARA (12/04), PC LDII Cilincing Jakarta Utara mengadakan Pengajian Safari Ramadan 1444 H Bekerja sama dengan MUI KOTA Administrasi Jakarta Utara di Masjid Nurul Fajar, Cilincing pada Senin, (10/4) dengan penceramah KH. Ahmad Ibnu Abidin, LC, Ketua MUI Kota Administrasi Jakarta Utara. Acara dihadiri oleh tokoh pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta 200 warga LDII hadir di tempat yaitu PC LDII yang ada di kecamatan Cilincing dan yang tidak hadir di tempat (PAC Cilincing, PAC Rorotan, PAC Kalibaru, PAC Semper Timur, PAC Semper Barat dan PAC Sukapura). acara ini diluput oleh 2 media pertama Media Partner LDII Jakut yaitu GALANG dan kedua diliput oleh Media Partner Rukun Warga (RW).

Ketua PC LDII Cilincing Jakarta Utara Fuad al Mubarak, ST dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk menjadi momentum kebersamaan dalam menjalin ukhuwah islamiyah dan kebersamaan sinergi dalam menjalin silaturahim yang baik Ormas kepada masyarakat, masyarakat kepada Ormas , pemerintah kepada masyarakat dan mayarakat kepada pemerintah.

Lebih lanjut Fuad menambahkan kita harus menjadi pelopor dan insan yang baik bukan hanya di bulan suci ramadhan saja tapi di bulan-bulan lainnya. Fuad juga mengutip pada tadarus kebangsaan LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) yang di pimpin oleh Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A , beliau menyampaikan selama Ormas itu punya komitmen dan kontribusi dalam 4 pilar maka selesai artinya tidak perlu di pertanyakan lagi. inilah termasuk komitmen kami selaku warga LDII cilincing.

Selanjutnya sambutan dari tokoh masyarakat H Ramli Muhammad menyampaikan kita sebagai tokoh masyarakat harus bisa mencontoh seperti LDII , dimana ada masjid LDII disitu pasti warganya aman tentram dan damai , apa sih konsepnya ? lalu pernahkah melihat warga LDII yang Demo ? jawabnya mereka semua taat terhadap alim ulama’ dan juga taat kepada pemerintah yang sah sesuai dengan UUD 1945 di sertai dengan berbudi luhur yang baik.

Dalam gilirannya Kanit Binmas Cilincing Aipda Legiso menegaskan untuk keseluruhan diwilayah cilincing semua aman terkendali dan utamanya kondusif antar sesama warganya. beliau juga sinegritas 3 Pilar dimulai dari pemerintah daerah , kecamatan , POL PP di bantu Pokdar kamtibnas , Pos Pos anti tawuran yang telah di sediakan di beberapa titik antisipasi tawuran atau kejahatan yang lainnya, beliau menghimbau agar bergabung menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar Cilincing.

Babinsa yang kehadirannya di wakili oleh Serda Hasan, mengajak marilah menghargai orang yang berpuasa bukan menghargai orang yang tidak berpuasa , masrilah kita istiqomah dan menjaga dirinya serta keluarganya dan tetangganya , jangan sampai ada yang kecolongan dan jagalah keamanan demi kenyamanan kita bersama.

Mewakili Camat yaitu Idam Mugabe S.I.P selaku sekertaris Camat Cilincing , beliau menyampaikan intensitas kenakalan remaja meningkat di beberapa titik kelurahan. maka perlu rapat kordinasi untuk membentuk pos pos kenakalan remaja sejalan dengan Kanit Binmas. juga meminta bantuan untuk menjaga putra putri kita saat malam hari sampai dengan subuh.

Ketua DPD LDII Jakarta Utara, Pudya Sanjaya, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan silaturrahim antara ulama dan umaro yang ada di Cilincing, Jakarta Utara. “Ulama berkewajiban untuk membimbing akidah dan akhlak ummat, sedangkan umaro berkewajiban untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembangunan demi kemaslahatan warga masyarakat. Dengan terjalinnya silaturrahim antara ulama dan umaro maka akan semakin meningkatkan kinerja kedua pihak dalam membangun dan memajukan kota Jakarta Utara. Sebagaimana slogan kita : Sukses Jakarta Utara Untuk Indonesia” tutur Pudya

Lebih lanjut Pudya menambahkan bahwa LDII sebagai salah satu elemen masyarakat sudah lama ikut berkontribusi dalam memajukan Jakarta Utara. “Ormas punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat, baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat. LDII dari awal sudah sepakat dengan empat konsesus dasar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI”. tambah Pudya.

Pudya juga menambahkan bahwa dalam perjalanannya, LDII sudah menjalani beberapa fase. Mulai fase marjinalisasi, fase kontroversi, fase konsensus dan fase kontribusi. “Alhamdulillah sekarang LDII sudah memasuki fase kontribusi, dengan adanya 8 bidang pengabdian LDII, yaitu : Kebangsaan, dakwah/keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan. 8 bidang inilah yang menjadi program prioritas LDII Jakarta Utara”. Pungkas Pudya.

Sementara itu, ketua MUI Jakarta Utara, KH. Ibnu Abidin Lc dalam sambutannya kita harus bangga menjadi umat islam Indonesia, dimana kita bebas dalam memeluk kepercayaan dan agama itu harus kita syukuri. beliau juga mengutip UNESCO dalam dunia pendidikan kita sering mendengar istilah empat pilar pendidikan yang di gagas oleh UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to life together, LDII sebagai lembaga dakwah harus terus membangun hal itu utamanya dalam menimba ilmu.

KH. Ibnu menambahkan bahwa islam itu tersebar luas ke seluruh dunia , oleh karenanya kita harus belajar juga hukum alam yang sudah di tetapkan oleh Alloh SWT dan yang sudah menjadi sunnatulloh. beliau mencontohkan sekarang suami laki laki istri perempuan jangan sekali kali merubah sunnatulloh itu menjadi suami laki laki istri laki laki (LGBT), jadi kita harus siap menerima perbedaan yang sudah menjadi qodrat atau sunnatulloh. juga tidak ada yang tidak terukur dalam alam semesta ini semua sudah terukur , dokter ketika dia mampu mengobati pasiennya karena sudah tau ukuran obatnya dalam meracik obatnya, nah ini yang harus kita fahami bahwa semua itu sudah ada ukurannya dan qodratnya, Jelas KH. Ibnu Abidin Lc. *Sltn